Monthly Archive: September 2020

Pakar IT Ungkap Modus Pencurian Kode OTP

Bagi Anda yang sering bertransaksi secara online dengan smartphone tentu tidak asing dengan istilah OTP atau one time password atau kode verifikasi. Misalnya saat bertransaksi secara online dengan kartu kredit, OTP akan dikirimkan melalui SMS ke nomor HP yang terdaftar pada kartu kredit untuk memverifikasi transaksi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk keamanan bertransaksi secara online. Jadi hanya pemegang nomor HP yang terdaftar lah yang dapat mengkonfirmasi dan melanjutkan pembayarannya.

Akan tetapi, nyatanya OTP belum 100% aman. Dalam satu bulan, Kepolisian mencatat sebanyak 649 laporan penipuan dengan cara pencurian OTP. Modus pelaku pencurian pun bermacam-macam, hingga dapat mencuri dari akun jual beli yang dimiliki korban atau dari kartu kredit dan kartu debit korban. Modus pencuriannya pun bermacam-macam.

Menurut pakar IT BSSN, modus pertama yang dapat dilakukan hacker untuk mencuri OTP adalah dengan menyadap sinyal GSM, WiFi, atau sinyal SS7 yang digunakan korban. Jadi SMS yang mengirimkan OTP dapat disadap dan diakses oleh pelaku.

Modus yang kedua adalah dengan mengirimkan virus atau malware ke HP korban. Biasanya malware atau trojan ini disembunyikan dalam bentuk link yang mengarahkan korban untuk membukanya. Saat membuka link ini, virus akan otomatis terpasang di HP korban. Saat aplikasi malware terpasang, pelaku dapat menyadap HP korban dan melakukan transaksi online dengan bebas, termasuk transaksi dengan pengamanan kode verifikasi. Maka berhati-hatilah saat ada SMS atau chat dari nomor yang tidak dikenal yang meminta Anda untuk membuka link tertentu.

Modus yang ketiga adalah penipu berpura-pura menjadi pemilik nomor ponsel dan datang ke gerai customer service untuk mengganti sim card karena rusak atau hilang. Modus ini sudah banyak terjadi. Dengan menguasai nomor HP korban, pelaku penipuan dapat menguras habis rekening dan bebas bertransaksi yang menggunakan OTP.

Modus yang keempat adalah penipu dapat menelepon korban berpura-pura sebagai customer service aplikasi tertentu dan meminta data diri korban, lalu menanyakan kode OTP. Pelaku penipuan juga kadang melakukan SMS blasting ke banyak nomor untuk menanyakan OTP, dan menunggu jika ada orang yang merespon SMS permintaan OTP tersebut.

Dengan semakin majunya dunia teknologi, penipuan secara cyber atau cyber hacking pun semakin marak. Tetaplah waspada dan selalu ikuti perkembangan teknologi dan smartphone agar Anda dapat menghindari modus penipuan ini. Jangan sembarangan membuka link yang tidak dikenal, dan ingat bahwa OTP bersifat rahasia, jangan membagikannya dengan siapapun.

Cara Menghemat Kuota Internet di Android Saat SFH dan WFH

Dalam kondisi physical distancing saat ini, komunikasi jarak jauh dengan menggunakan Internet menjadi pilihan terbaik untuk aktivitas sehari-hari dari belajar hingga bekerja. Anak-anak belajar dengan cara school from home (WFH) dan sebagian besar orang tua kini mengutamakan bekerja dari rumah atau work from home.

Komunikasi secara daring (dalam jaringan) dengan SFH dan WFH tentu membutuhkan kuota Internet yang cukup banyak. Dari mulai kelas daring dengan Zoom atau aplikasi lainnya, upload tugas sekolah yang kadang berupa video, atau untuk video call melepas kangen bersama teman-teman sekolah. Bagi para orang tua yang WFH, tentunya sering mengikuti meeting secara daring selama berjam-jam atau juga mengakses video atau film untuk hiburan selama physical distancing.

Jangan sampai kuota Internet dan anggaran bulanan Anda jebol karena hal ini. Ini dia tips untuk menghemat kuota Internet di Android:

  1. Pilih unlimited atau batasi limit

Lebih baik pilihlah paket Internet yang unlimited daripada kuota. Memang harganya umumnya sedikit lebih mahal, tetapi Anda tak perlu khawatir kuota habis saat sedang di tengah kelas daring atau meeting penting.

Jika Anda tetap memilih paket kuota, batasilah penggunaan data maksimal di ponsel dalam menu setelan di ponsel Anda.

2. Atur pembaruan aplikasi hanya saat ada WiFi

Pada menu pengaturan ponsel, pilih pembaruan aplikasi secara otomatis hanya saat ada WiFi. Dengan begitu, saat Anda menggunakan kuota, ponsel Anda tidak akan melakukan pembaruan aplikasi yang dapat terjadi cukup sering dan dapat memakan kuota yang cukup banyak.

3. Mengakses video streaming dengan bijak

Batasilah penggunaan aplikasi yang dapat memakan kuota banyak. Mengakses video streaming lewat YouTube atau menonton film akan memakan banyak kuota. Membuka Instagram yang terlalu sering juga memakan banyak kuota, terutama untuk membuka postingan yang berupa video.

4. Gunakan browser yang hemat data

Jika Anda hobi mencari informasi dengan browsing Internet, ini juga bisa memakan banyak kuota. Gunakan aplikasi browser yang tidak memakan banyak kuota, misalnya Opera Mini atau Opera Turbo.

5. Bijak menggunakan Maps

Aplikasi untuk mendukung saat di perjalanan seperti Google Maps dan Waze juga akan memakan banyak kuota jika Anda menggunakannya secara daring. Untuk menyiasatinya, unduhlah peta offline terlebih dahulu, dan atur aplikasi peta dalam mode luring saat perjalanan.

Itulah beberapa tips untuk menghemat pemakaian kuota Internet. Jangan lupa pantau selalu promo dan diskon paket Internet agar menjadi semakin hemat.