App

Awasi Penggunaan Gadget pada Anak dengan Google Family Link

Penggunaan gadget memang dapat memberi banyak manfaat dalam hal kemudahan mengakses berbagai informasi atau pelayanan. Bahkan gadget seperti smartphone kini telah melekat pada hampir semua orang, tidak terkecuali anak-anak. Terlebih di masa pandemi ini, hampir semua hal dilakukan dengan menggunakan gadget, termasuk sekolah.

Sistem pembelajaran daring yang harus dilakukan oleh anak-anak di masa pandemi ini memaksa mereka untuk terus-menerus menggunakan gadget setiap harinya. Lalu bagaimana Anda dapat mengawasi anak Anda agar tidak mencuri-curi waktu untuk membuka aplikasi lain, ketika Anda sendiri juga disibukkan dengan pekerjaan? Mari berkenalan dengan aplikasi yang disediakan oleh Google yaitu Family Link.

 

Apa itu Google Family Link?

Family Link merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Google pada tahun 2017, yang dapat digunakan sebagai alat bagi orang tua untuk memantau kegiatan anak-anak dengan gadget mereka. Aplikasi Family Link bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Aplikasi ini terdiri dari dua macam yaitu untuk orang tua dan untuk anak.

Family Link akan kompatibel di perangkat orang tua yang berjalan di Android versi 4.4 ke atas, serta iPhone atau iPad yang berjalan dengan iOS 9 ke atas.

Sementara bagi perangkat anak-anak, minimal harus berjalan dengan sistem operasi Android 7.0 ke atas, namun tidak menutup kemungkinan bagi perangkat Android versi 5.0 dan 6.0 untuk dapat menggunakan Family Link. Aplikasi ini juga bisa berfungsi di Chromebook.

 

Apa saja fitur yang terdapat pada Google Family Link?

Lalu apa saja fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Family Link? Simak daftarnya berikut ini.

 

  • Melihat aktivitas anak

Fitur pertama yang tersedia pada aplikasi ini adalah Anda dapat melihat waktu yang anak habiskan untuk setiap aplikasi yang terpasang di gadget mereka setiap harinya. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah penggunaan gadget mereka telah sesuai dengan kebutuhan.

 

  • Mengelola aplikasi pada perangkat anak

Dengan fitur ini, Anda dapat mengelola aplikasi yang boleh ada di perangkat mereka dan menyembunyikan aplikasi yang tidak diperbolehkan. Ketika anak Anda ingin mengunduh aplikasi dari Play Store, Anda akan menerima pemberitahuan sehingga Anda dapat menyetujui atau menolaknya.

  • Mengatur batas waktu pemakaian perangkat

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengatur batas waktu harian bagi anak Anda dalam menggunakan gadget mereka. Anda juga dapat menyetel waktu tidur sehingga gadget anak akan terkunci otomatis ketika batas waktu harian telah tercapai atau saat tiba waktu tidur.

 

  • Mengunci perangkat mereka dari mana saja

Jika Anda ingin anak beristirahat namun batas waktu penggunaan gadget belum tercapai, Anda dapat mengunci perangkat mereka kapan pun lalu perangkat mereka akan terkunci secara otomatis.

 

  • Melihat lokasi mereka

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengetahui lokasi anak saat mereka tidak berada di rumah melalui perangkat yang mereka bawa.

 

Itulah fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Family Link. Tentu saja untuk dapat mengaksesnya, baik perangkat Anda maupun perangkat anak harus terhubung dengan Internet.

 

Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi Family Link? Bagaimanapun, orang tua tetap harus mengawasi penggunaan gadget pada anak-anak mereka secara langsung agar tidak berlebihan serta sesuai dengan kebutuhan dan usia mereka. Akan tetapi, ketika hal itu tidak memungkinkan, aplikasi ini dapat sangat membantu Anda.

Belanja Online Lebih Mudah dengan WhatsApp

Semenjak masa pandemi dengan berbagai pembatasan sosial dan pelaksanaan protokol kesehatan, berbagai website dan aplikasi belanja online kini semakin dibanjiri pengunjung dan pengguna. Maka tidak salah jika WhatsApp kini juga memfasilitasi penggunanya untuk dapat belanja online dengan lebih mudah dan praktis dengan WhatsApp Business.

Update terbaru dari aplikasi WhatsApp kini dilengkapi dengan fitur keranjang belanja atau cart. Dengan adanya fitur keranjang belanja ini, WhatsApp menghadirkan pengalaman terbaru dalam berbelanja online dengan aplikasi ini. Hanya dengan membuka WhatsApp, para pengguna kini dapat melihat-lihat katalog dari toko online yang memiliki akun WhatsApp Business dan memilih barang yang akan dibeli dengan mengetuk opsi “tambah ke keranjang”. Jika Anda masih ingin melihat-lihat katalog atau ingin menambahkan barang lain untuk dibeli, Anda dapat kembali ke katalog dan menambahkan kembali produk ke keranjang belanja.

Setelah itu, Anda dapat mengirimkan daftar barang di dalam keranjang belanja kepada admin toko online yang bersangkutan dengan mengetuk opsi “kirim pesan ke bisnis”. Dengan begitu, admin toko online akan lebih mudah melihat barang apa saja yang akan Anda pesan. Komunikasi dengan penjual menjadi lebih efektif dan mudah. Setelah keranjang belanja terkirim ke admin atau akun toko online, Anda tinggal menunggu konfirmasi dari toko online tersebut.

Setelah toko online yang bersangkutan mengkonfirmasi ketersediaan barang yang Anda pesan, selanjutnya Anda tinggal melanjutkan transaksi pembayaran dengan penjual. Untuk pembayaran, saat ini dapat dilakukan dengan metode pembayaran yang dianjurkan oleh penjual. Namun dalam waktu dekat, kabarnya WhatsApp juga akan merilis dompet elektronik bernama WhatsApp Pay dalam aplikasi chat WhatsApp. Ke depannya, selain dapat mengirimkan uang ke sesama pengguna WhatsApp, WhatsApp Pay juga dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran untuk fitur berbelanja lewat WhatsApp Business.

Fitur keranjang belanja dalam WhatsApp Business ini sangat membantu baik dari sisi pembeli maupun penjual. Bagi pembeli, adanya fitur ini akan mempermudah memilih dan memutuskan produk mana yang akan dibeli, tanpa harus menanyakan deskripsi produk ke admin terlebih dahulu. Chat dengan admin menjadi lebih efektif dan lebih cepat, karena pembeli tidak perlu menunggu balasan admin untuk menjelaskan deskripsi barang yang akan dibeli. Bagi penjual, fitur keranjang belanja ini juga akan mempermudah dan meringankan toko dalam mengelola pesanan dari pelanggan. Adanya fitur ini akan mempermudah admin toko dalam mengecek, mengelola, dan melacak pesanan dari pelanggan.

21 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Merusak HP Android

21 Aplikasi Berbahaya yang Dapat Merusak HP Android

 

Hati-hati bagi pengguna HP Android, jangan sembarangan mengunduh aplikasi HP karena beberapa aplikasi sudah terdeteksi terinfeksi adware jahat yang dapat mengganggu HP Anda seperti virus. Sebuah laporan yang baru-baru ini dipublikasi oleh developer antivirus Avast menyebutkan 21 aplikasi HP Android yang berbahaya. Jika Anda sudah memilikinya di HP, sangat disarankan agar segera menghapus aplikasi ini sebelum menimbulkan gangguan lebih lanjut.

Avast telah memindai aplikasi-aplikasi ini selama 6 bulan terakhir dan berkesimpulan bahwa 21 aplikasi ini memiliki adware jahat yang akan membombardir pengguna HP dengan iklan. Aplikasi ini telah terunduh oleh sejumlah pengguna Android, bahkan beberapa aplikasi telah diiklankan dalam YouTube. Beberapa aplikasi ini sebenarnya tidak sesuai dengan nama atau iklannya di YouTube.

Aplikasi-aplikasi ini mengandung adware yang akan menampilkan iklan otomatis pada layar HP Anda, meskipun saat tidak membuka aplikasi ini. Umumnya iklan yang ditampilkan pun mengandung unsur penipuan, dan sangat sering muncul sendiri pada layar HP. Hal ini akan mengganggu kinerja HP dan membuat HP menjadi lemot. Tentunya ini akan cukup mengganggu aktivitas atau waktu Anda saat menggunakan HP.

Inilah daftar 21 aplikasi dan game yang berbahaya bagi Android dan sebaiknya dihindari atau dihapus dari HP:

  1. Crush Car
  2. Shoot Them
  3. Helicopter Attack – New
  4. Rolling Scroll
  5. Helicopter Shoot
  6. Assassin Legend
  7. Flying Skateboard
  8. Rugby Pass
  9. Shooting Run
  10. Iron It
  11. Find Hidden
  12. Plant Monster
  13. Rotate Shape
  14. Find 5 Differences
  15. Find The Differences
  16. Jump Jump
  17. Sway Man
  18. Money Destroyer
  19. Desert Against
  20. Props Rescue
  21. Cream Trip

Agar HP Anda aman dari malware atau adware, sebaiknya berhati-hatilah sebelum mengunduh aplikasi atau game apapun pada HP Anda. Hindari 21 aplikasi di atas. Dan sebelum mengunduh, amati dulu apakah aplikasi ini terpercaya.

Jangan tergoda mengunduh aplikasi hanya karena jumlah pengguna yang mengunduh cukup tinggi. Jumlah unduhan tidak menunjukkan bahwa aplikasi tersebut aman dari malware.

Selalu perhatikan review pengguna dari aplikasi yang akan Anda unduh. Perhatikan bintang dari aplikasi ini. Aplikasi dengan banyak sekali review bintang 5 atau bintang 1, dua-duanya memiliki kemungkinan untuk memiliki adware jahat. Begitu juga dengan aplikasi dengan rata-rata review bintang 3 ke bawah, bisa jadi aplikasi ini memiliki malware atau tidak cukup menarik untuk diunduh. 

 

 

Cara Melacak HP yang Hilang dengan Google

Hampir semua pemilik ponsel atau HP pernah mengalami hal ini. Hal yang paling ditakuti pemilik ponsel adalah saat mengetahui HPnya hilang entah kemana. Sangat menyebalkan mengingat HP sangat penting bagi komunikasi kita. Bukan hanya itu, di HP juga tersimpan semua nomor telepon penting atau data yang tidak seharusnya dilihat orang lain.

HP yang hilang tidak selalu karena kecopetan. Bisa saja terjatuh dan kita tidak menyadarinya. Atau ketinggalan di taksi atau transportasi umum lainnya. Atau hanya lupa menaruh saja, tetapi sebenarnya HP berada di tempat yang familiar. Apapun alasannya, penting untuk Anda mengetahui cara melacak HP yang hilang, karena kita tidak akan tahu apa yang bisa terjadi.

Salah satu cara melacak HP yang hilang adalah dengan menggunakan Google Temukan Perangkat Saya atau Find My Device. Syaratnya, HP Anda harus didaftarkan dulu sebagai salah satu perangkat Anda pada akun Google Anda. Lakukan hal ini pada menu setting di akun Google Anda.

Saat Anda kebingungan karena tidak menemukan HP, Anda dapat menggunakan Google Temukan Perangkat Saya. Caranya, pertama akses link berikut ini pada laptop atau HP lain: https://myaccount.google.com/intro/find-your-phone dan pada link tersebut Anda akan melihat perangkat yang Anda pakai untuk akun Google Anda. Pilihlah perangkat HP yang ingin Anda temukan, lalu Anda dapat melihat lokasi HP Anda jika GPS HP dinyalakan. Jika GPS mati, yang akan terlihat adalah jenis operatornya dan apakah HP tersebut aktif.

Fitur lain dari Google Temukan Perangkat Saya yang dapat berguna untuk mencari HP yaitu Anda dapat membuat HP berdering selama 5 menit meskipun sebelumnya dalam keadaan diam atau getar. Jika Anda curiga HP diambil atau ditemukan orang lain, Anda juga dapat mengunci layar HP yang hilang atau logout dari akun Google Anda. Saat melakukan ini, Anda dapat mengirim pesan untuk orang yang menemukan HP dan juga menuliskan nomor telepon alternatif untuk orang tersebut membalas pesan Anda. Pesan ini akan muncul meskipun saat layar HP sedang terkunci.

Jika ternyata cara kedua ini tidak menghasilkan respon, dan Anda yakin HP Anda dicuri, lakukan langkah ketiga yaitu pastikan data Anda di dalam HP aman. Anda dapat menghapus semua data dan konten dalam HP yang hilang termasuk foto, video, data aplikasi, dan semua akun yang terdaftar di HP.

Cara Menampilkan Status Covid di Google Maps

Kondisi pandemi Covid-19 di dunia kini semakin memprihatinkan. Kita harus selalu ekstra hati-hati dan tidak ketinggalan informasi mengenai status Covid di Indonesia dan di negara-negara lain di dunia. 

Banyak cara untuk mengakses update Covid-19 lewat handphone atau gadget lainnya. Bisa dari portal resmi lembaga kesehatan pemerintah, lewat sosial media, atau portal yang menyajikan informasi statistik lainnya.

Kini, update status Covid-19 di dunia dapat diakses dengan praktis dan mudah lewat aplikasi Google Maps. Rasanya hampir semua pengguna Android adalah pengguna setia aplikasi satu ini. Jumlah total pengguna aplikasi Google Maps sendiri kini lebih dari 1 milyar pengguna di dunia perbulannya.

Sujoy Banerjee, Product Manage Google Maps menjelaskan bahwa update terbaru Google Maps akan menyajikan informasi mengenai Covid-19 di suatu negara. Jadi para pengguna akan memiliki gambaran status Covid-19 di area tertentu sehingga dapat membantu pengguna untuk mengambil keputusan yang tepat dan langkah apa yang harus diambil.

Cara untuk menampilkan informasi Covid-19 di aplikasi Google Maps adalah sebagai berikut:

  1. Pastikan aplikasi Google Maps Anda telah diperbarui dengan versi terbaru. Jika Anda telah menyetel pembaruan aplikasi otomatis, maka Anda sudah langsung dapat menggunakan fitur ini. Jika belum, lakukan pembaruan pada aplikasi Google Maps terlebih dahulu.
  2. Setelah melakukan pembaruan aplikasi, buka aplikasi Google Maps.
  3. Ketuk icon Layer pada sisi kanan atas layar, tepat di atas icon arah mata angin.
  4. Ketuk pilihan Info Covid-19 pada menu Detail Peta, lalu ketuk OK.
  5. Zoom out (perkecil tampilan) peta untuk melihat status Covid-19 di Indonesia dan negara-negara lain di dunia.

Informasi yang ditampilkan adalah angka yang menunjukkan rata-rata kasus baru Covid-19 dalam 7 hari per 100.000 penduduk di suatu negara. Saat ini Indonesia menunjukkan angka 1.7 yang artinya ada rata-rata 1.7 kasus baru per 100.000 penduduk dalam 7 hari. Ada juga informasi yang menunjukkan kasus Covid-19 meningkat atau menurun. Saat ini Indonesia ada dalam status meningkat.

Informasi lainnya adalah warna daerah dalam peta yang menunjukkan jumlah kasus Covid-19 per 100.000 penduduk dengan keterangan sebagai berikut:

  • Abu-abu : kurang dari 1 kasus.
  • Kuning : 1 hingga 10 kasus.
  • Oranye : 10 hingga 20 kasus.
  • Oranye tua : 20 hingga 30 kasus.
  • Merah : lebih dari 40 kasus.

Referensi informasi Covid-19 yang digunakan Google Maps diantaranya berasal dari Wikipedia, JHU CSSE Covid-19 Data, The New York Times, dan Brihanmumbai Municipal Corporation.

 

Pengguna Android Pie Masih Sangat Sedikit

Pengguna Android Pie Masih Sangat Sedikit

Pasar perangkat lunak seluler melihat rilis dari versi final Android P atau Android Pie pada awal bulan ini, tetapi ketersediaan saat ini terbatas hanya untuk rentang smartphone dan tablet Pixel Google, serta Telepon Esensial. Dasbor distribusi Android dari Google telah diperbarui dan jumlahnya untuk Agustus 2018 sudah habis. Kabar baiknya adalah Android Oreo (8.0 dan 8.1) meningkatkan pangsa pasarnya dari 12,1 persen pada Juli menjadi 14,6 persen pada Agustus. Pangsa pasar Android 7.0 dan 7.1 Nougat terus turun, seperti yang dilakukan Android 6.0 Marshmallow, dan sebagian besar versi Android sebelumnya.

Menurut grafik resmi untuk Agustus, pangsa smartphone Android yang menjalankan Android Pie kurang dari 0,1 persen, tetapi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang dengan beberapa handset dari OEM seperti Sony, Xiaomi, dan Asus dijadwalkan untuk mendapatkan pembaruan segera. Mari masuki angka pastinya sekarang.

Android Nougat, sebagai kombinasi dari Android 7.0 dan 7.1, kini memegang pangsa pasar total 30,8 persen menjadikannya versi Android paling populer pada Agustus 2018. Di sisi lain, peningkatan pangsa Android Oreo di bulan kedua berutang sebagian besar untuk rentetan smartphone Android, dari Xiaomi, Asus, Oppo, Vivo, dll, di pasar yang menjalankan Android 8.0 Oreo dan di atasnya.

Android Marshmallow turun sedikit menjadi 22,7 persen, dibandingkan dengan 23,5 persen pada Juli tahun ini. Sedangkan untuk Android Lollipop, versi Android yang lalu terus turun dibandingkan dengan bulan lalu, bagaimanapun, mempertahankan pangsa pasar 19,2 persen yang cukup besar meskipun telah dirilis pertama kali pada tahun 2014.

Urutan terbawah

Akhirnya, Android Jelly Bean datang berikutnya dengan pangsa pasar 3,5 persen, Android Ice Cream Sandwich mendapat 0,3 persen saham seperti yang dilakukan Android Gingerbread, yang meningkatkan kehadiran pasar dari 0,2 persen pada Juli. Khususnya, angka-angka ini dikompilasi dari perangkat Android yang mengakses Google Play selama periode 7 hari yang berakhir pada 31 Agustus.

Meskipun popularitas Android Pie terbilang sangat kecil, pastinya kedepan versi ini akan mendapat banyak dukungan karena banyaknya fitur yang ditawarkan. Smartphone Android pengeluaran baru juga kemungkinan besar akan mengusung Android Pie sebagai sistem operasi dasarnya.

5 Aplikasi Untuk Menambah Produktivitas

5 Aplikasi Untuk Menambah Produktivitas

Mencari cara untuk memaksimalkan hari Anda? Kami tahu betapa mudahnya untuk macet ketika banyak yang diharapkan dari hari-hariemi hari. Anak-anak, sekolah, pekerjaan, pertemuan, acara, tugas hanya sebagian dari hal-hal ini. Salah satu dari mereka terkadang dapat mengikat kita begitu buruk sehingga kita tidak punya pilihan selain mengorbankan hal-hal lain yang sama pentingnya.

Mengorganisir kegiatan sehari-hari sebenarnya bukan ilmu roket tetapi itu membantu jika Anda memiliki beberapa alat untuk memulai. Hari ini, kami memberi Anda 5 aplikasi Android teratas untuk meningkatkan produktivitas dalam hidup. Silakan gunakan alat ini dengan bijak!

Abukai Expenses

Dikembangkan oleh Abukai, perusahaan yang berspesialisasi dalam aplikasi produktivitas, Abukai Expenses adalah alat sederhana namun efektif yang dirancang untuk melayani laporan pengeluaran bisnis Anda.

Ia bekerja dengan mengasumsikan bahwa Anda memiliki tanda terima kertas untuk transaksi dan pengeluaran bisnis Anda. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk membantu Anda menangkap semua informasi yang dibutuhkan tanpa pengguna benar-benar mengetikkannya. Itu berarti pembuatan laporan lebih cepat, memberikan Anda menit yang lebih berharga dalam prosesnya. Menambahkan tanda terima semudah mengambil foto.

Any.do

Tidak ada alasan bahwa Any.do adalah salah satu aplikasi manajemen tugas terbaik yang ada saat ini. Dengan desainnya yang canggih dan indah, aplikasi ini memberi Anda daftar hal-hal yang harus dilakukan sepanjang hari dalam gaya khasnya yang disebut “momen” melalui pemberitahuan push setiap pagi.

Anda dapat mengkategorikan kegiatan yang direncanakan Anda dalam sehari dengan memberi label mereka (pekerjaan, pribadi, tujuan, dll), serta menentukan tanggal dan waktu hingga menit jika Anda mau. Aplikasi ini juga dapat melakukan tugas pemrosesan bahasa seperti kemampuannya untuk mengenali bahwa daftar yang mengatakan “Call Grace” dapat berarti Anda ingin memanggil kontak bernama Grace. Jika Anda menekan pada daftar ini, aplikasi telepon dialer Anda akan terbuka dan secara otomatis memanggil nomor Grace.

Asana

Jika Anda mencari aplikasi yang memungkinkan kolaborasi, tugas, dan manajemen proyek semuanya dalam satu, Asana adalah taruhan terbaik Anda.

Hal ini memungkinkan hingga 15 orang untuk bekerja pada, katakanlah, sebuah proyek karena merupakan alat berbasis cloud juga. Anggota tim dapat mengomentari tugas, mengubah tanggal jatuh tempo, melampirkan dokumen, antara lain. Ini membantu Anda berfokus pada tugas yang ada dengan memastikan bahwa hanya tugas tertentu yang menarik perhatian Anda. Semua tugas lainnya diturunkan ke panel kiri yang dapat dilipat.

Asana juga menawarkan aplikasi web yang memungkinkan Anda untuk terus mengerjakan proyek Anda baik di rumah maupun di perjalanan. Versi web lengkap mungkin memerlukan kurva belajar yang sedikit lebih curam untuk dikuasai tetapi kami menyarankan Anda untuk tetap menggunakan versi selulernya sepenuhnya jika Anda memiliki waktu terbatas.

Evernote

Kami semua memiliki momen jenius kami kadang-kadang dalam hidup kami sehingga Anda mungkin ingin menyimpan notebook digital dengan Anda. Evernote adalah jawabannya.

Aplikasi ini adalah pilihan yang sangat baik jika Anda mencari aplikasi pencatatan yang dapat Anda akses di semua platform. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengakses catatan Anda dengan lancar menggunakan platform apa pun yang Anda miliki – Windows PC, MAC, perangkat iOS, Windows Phone, dll. Dengan beberapa pembaruan fitur utama tahun lalu, Evernote telah terus berevolusi dari menjadi alat pencatat sederhana untuk lebih aplikasi canggih yang memungkinkan penelitian dan kolaborasi kelompok.

Sunrise

Ini bukan hanya aplikasi kalender lain di luar sana. Sunrise sebenarnya menawarkan tampilan yang tersusun rapi ditambah dengan navigasi super-mudah yang biasanya tidak ditemukan di banyak aplikasi kalender.

Karena menawarkan antarmuka yang konsisten di hampir semua perangkat utama, Sunrise bekerja sangat baik dengan Google, iCloud, dan Exchange. Ini juga mendukung aplikasi lain seperti Evernote dan Triplt membuatnya menjadi aplikasi lintas platform yang lebih dahsyat saat ini.