Gempa bumi dan tsunami yang melanda daerah Sulawesi Tengah khususnya Palu dan Donggala membuat banyak fasilitas umum rusak. Fasilitas umum yang mengalami kerusakan berat seperti listrik hingga telekomunikasi.
Penanganan bencana ini pun diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk bisa dilakukan secara cepat. Tentunya fasilitas seperti listrik dan telekomunikasi menjadi 2 hal penting yang juga harus segera dibenahi. Dan saat ini, daerah Sulteng yang terkena dampak gempa dan tsunami itu perlahan mulai membaik termasuk jaringan telekomunikasi.
Telekomunikasi yang lumpuh pasca gempa dan tsunami membuat banyak masyarakat setempat kesulitan untuk dihubungi oleh pihak keluarga. Tak sedikit masyarakat yang memiliki sanak famili di Poso dan sekitarnya kesulitan menghubungi pihak keluarga yang berada di Palu dan sekitarnya untuk menanyakan kepastian.
Saat gempa dan tsunami melanda Sulteng, jangakan untuk mengakses internet, untuk melakukan pengiriman SMS dan telepon biasa pun tidak bisa. Kerusakan pada berbagai fasilitas jaringan hingga padamnya listrik membuat telekomunikasi ke daerah tersebut terbengkalai.
Jaringan telekomunikasi perlahan membaik
Setelah mendapat intruksi langsung dari Presiden Jokowi saat meninjau ke lokasi, kini jaringan telekomunikasi di Palu dan Donggala serta daerah yang turut terkena dampak rusaknya jaringan telekomunikasi perlahan sudah mulai membaik. Berbagai jaringan telekomunikasi perlahan sudah mulai bisa digunakan.
Di daerah bencana tersebut juga didirikan berbagai posko layanan khusus untuk telekomunikasi. Di posko tersebut, korba bisa menghubungi kerabat dengan fasilitas yang disediakan secara gratis.
Telkom juga turut membantu dengan menyediakan wi-fi gratis ke berbagai titik. Ini merupakan langkah singkat guna menunggu perbaikan dan normalnya kembali jaringan-jaringan seluler yang ada di kota tersebut. Dengan menggunakan wi-fi gratis yang disediakan oleh Telkom, masyarakat bisa mengakses dan menggunakan internet tersebut untuk keperluan.
Masyarakat Palu dan sekitarnya yang saat ini masih mengungsi juga berharap bandara Mutiara bisa secepat mungkin beroperasi. Hal ini dikarenakan tak sedikit masyarakat yang ada di Palu ingin seperti turis ingin kembali ke daerahnya masing-masing. Percepatan bandara juga menjadi hal prioritas lantaran pengiriman bantuan pokok akan lebih cepat menggunakan jalur udara, lantaran jalur darat juga mengalami kerusakan parah sehingga sulit mengirimkan pasokan bantuan.