Taruhan Online dan Masa Depannya di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara besar di dunia. Sebagai sebuah negara dengan kurang lebih 17.500 pulau, Indonesia juga dikaruniai dengan keberagaman masyarakat dari berbagai latar belakang. Meski demikian, ada salah satu hal yang nampaknya membuat seluruh bangsa Indonesia satu. Hal tersebut adalah penolakan terhadap segala aktivitas taruhan atau perjudian.
Indonesia: Negara yang Keras Menentang Perjudian
Di tengah maraknya negara-negara Asia menerima perjudian, Indonesia nampaknya tidak menunjukkan minat untuk mengikuti langkah serupa. Meski kerap diiming-imingi dengan pendapatan dari sektor perjudian seperti m88, jika dilegalisasi, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun tidak sedikitpun pemerintah Indonesia bergeming dan mengubah keputusannya.
Bahkan, berbagai elemen masyarakat hingga lembaga pemerintah dengan tegas menyatakan penolakan mereka terhadap segala aktivitas yang terkait dengan perjudian, baik langsung maupun tidak langsung. Pad atahun 2012, misalnya, Kementerian Sosial, Agama, dan Kominfo bahkan meluncurkan rencana untuk menyusun produk legislasi terkait perjudian. Menruut rencana awal,p roduk legislasi ini dirancang untuk melarang segala bentuk perjudian online atau daring.
Tindakan ini diambil sebagai tindak tegas terhadap laporan yang mengatakan bahwa sejumlah besar Rupiah telah digunakan sebagai mata uang untuk taruhan di ajang liga Euro 2012. Bahkan menurut salah satu media lokal, jumlah yang dipertaruhkan setidaknya mencapai miliaran rupiah, hanya pada perhelatan kegiatan tersebut. Media yang sama bahkan melaporkan bahwa tidak sedikit anggota masyarakat yang rela menjual rumah mereka semata-mata demi membiayai kegiatan taruhan mereka.
Penerapan hukum agama
Selain penerapan larangan oleh pemerintah, faktor lain yang turut mendorong pelarang aktivitas taruhan adalah penerapan hukum agama. Masyarakat Indonesia memang telah lama dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Sebagian besar, jika tidak seluruh, agama dan kepercayaan di Indonesia memandang tindakan taruhan sebagai tindakan tabu dan akan diganjar dengan dosa yang berat.
Oleh karena itu, pihak-pihak yang bermain taruhan, termasuk daring, kerap diberikan sentiment negatif oleh masyarakat. Bahkan, tak jarang ada oknum masyarakat yang menerapkan main hakim sendiri kepada orang-orang yang diduga terkait dengan aktivitas taruhan.
Dorongan dari masyarakat jugalah yang kemudian ikut memaksa pemerintah untuk bertindak tegas terhadap segala aktivitas yang terkait dengan taruhan. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mengambil peran dengan memerintahkan para penyedia layanan internet di Indonesia atau ISP melakukan pemblokiran terhadap DNS yang diduga terafiliasi dengan tindakan tersebut.
Meski peraturan dan masyarakat jelas menentang, namun hal ini tidak serta merta berarti industri taruhan online mati di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari masih tingginya akses yang dilakukan pengguna internet dari Indonesia terhadap situs-situs taruhan yang sebagian besar beroperasi dari luar negeri. Bahkan tak sedikit platform taruhan yang dengan terang-terangan menerima pendaftaran hingga mata uang dari Indonesia.
Industri Taruhan Indonesia Berkembang Pesat
Terlepas dari upaya pemblokiran yang dilakukan pemerintah hingga penolakan masyarakat, nyatanya aktivitas taruhan online masih dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Ada begitu banyak platform taruhan yang dengan gambling menawarkan kesempatan taruhan bagi pengguna dari Indonesia.
Dari begitu banyak ajang taruhan yang ditawarkan, biasanya taruhan olahraga dan kartu mampu menyedot hingga jutaan atau bahkan ratusan juta rupiah setiap harinya. Hal ini memang tidak mengejutkan setelah adanya laporan bahwa rumah taruhan lokal saja mampu mengantongi omzet hingga ratusan juta setiap harinya.
Di antara taruhan olahraga yang ditawarkan, belakangan ini pertandingan bulu tangkis mulai menjajaki popularitasnya. Bulu tangkis sendiri memang merupakan salah satu olahraga dengan basis penggemar besar di Indonesia. Bahkan banyak orang percaya, satu-satunya olahraga yang mampu menyaingi jumlah penggemar bulu tangkis adalah sepakbola sendiri.
Wajar memang melihat dukungan masyarakat yang begitu besar. Hal ini tidak terlepas dari prestasi gemilang atlet-atlet bulutangkis Indonesia di kancah global. Hal ini jugalah yang kemudian dijadikan para pengelola ajang taruhan untuk meraup untung dari para pecinta taruhan yang berasal dari Indonesia.
Selain bulu tangkis, beberapa pengelola situs taruhan bahkan secara gambling menawarkan beberapa olahraga tradisional. Dua di antaranya adalah pencak silat dan sepak takraw. Upaya ini bisa saja dilakukan untuk memberikan kesan bahwa tidak ada salahnya bermain taruhan. Dari segi jumlah pengguna aktif, nampaknya upaya ini cukup berhasil. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengguna yang bertaruh di ajang ini dengan angka mencapai ribuan orang setiap harinya.
Masa Depan Taruhan Online di Indonesia
Sejak tahun 2012, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah tegas dalam menyelesaikan permasalah taruhan daring di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang diduga terafiliasi atau menyediakan layanan taruhan. Tindakan ini dilakukan bersama-sama dengan seluruh penyedia layanan internet di Indonesia.
Meski demikian, upaya yang dilakukan pemerintah tersebut nyatanya belum cukup efektif dalam menekan angka aktivitas taruhan online di negeri ini. Tindakan pemblokiran justru mendorong oknum masyarakat mencari cara untuk tetap bisa mengakses situs-situs yang sedianya diblokir tersebut. Di samping itu, beberapa situs taruhan bahkan dengan terang-terangan menerima pendaftaran para pengguna dari Indonesia.
Hingga saat ini, satu-satunya bentuk yang paling mendekati taruhan yang diizinkan pemerintah adalah undian. Itu pun tindakan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dari kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Sosial. Sampai suatu ketika nanti di masa depan, pemerintah melakukan perubahan dengan mengizinkan aktivitas taruhan di Indonesia, platform-platform taruhan yang berasal dari luar negeri jugalah yang masih akan menjadi satu-satunya harapan bagi para petaruh asal Indonesia untuk melakukan aktivitas mereka.